Melalui Sadar Wisata, Desa Wisata di Kawasan Borobudur Terus Lakukan Pengembangan

Rabu, 19 Juli 2023 - 16:43 WIB
loading...
Melalui Sadar Wisata,...
Dalam upaya mengembangkan desa atau kampung wisata di kawasan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Borobudur Yogyakarta Prambanan (B-Y-P), sebanyak 9 desa wisata di kawasan itu menggandeng kalangan akademisi dan industri perhotelan. Foto/Istimewa
A A A
YOGYAKARTA - Desa atau kampung wisata di kawasan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Borobudur Yogyakarta Prambanan (B-Y-P) terus melakukan pengembangan.

Dalam upaya tersebut, sebanyak 9 desa wisata di kawasan itu pun menggandeng kalangan akademisi dan industri perhotelan. Proses penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dilakukan serentak di Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Proses tersebut turut disaksikan langsung perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf.

Sembilan desa/kampung wisata di kawasan B-Y-P yang mewujudkan kolaborasi tersebut, di antaranya Kampung Wisata Patehan, Kampung Wisata Warungboto, Kampung Wisata Cokrodiningratan, Kampung Wisata Kadipaten, Kampung Wisata Rejowinangun, Kampung Wisata Pakualaman, Kampung Wisata Sosromenduran, Desa Wisata Tanjung Sari, Desa Wisata Bugisan.



Penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada kegiatan pendampingan yang menjadi fase lanjutan dari kegiatan sosialisasi, dan pelatihan dalam rangkaian program Kampanye Sadar Wisata 5.0 (KSW).

Local Champion Kampung Wisata Patehan, Yogyakarta, Antonius Sasongko mengapresiasi program pendampingan KSW dalam pengembangan kampung wisata terutama peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan paket wisata.

"Misalnya terkait hospitality, pengembangan homestay kami kolaborasi dengan industri perhotelan. Sedangkan untuk engembangan website, IT, penyusunan story telling kami akan melibatkan akademisi," jelas Antonius dalam keterangan pers Barekraf, baru-baru ini.

"Dengan adanya kesepakatan kerja sama sebagai hasil pendampingan program KSW ini, benar-benar memberikan kemudahan dan peluang besar untuk promosi dan berjalannya paket wisata kami," sahut Dedi Hamudi, Local Champion Desa Wisata Tanjungsari, Magelang.

Pada kesempatan yang sama, Local Champion Desa Wisata Bugisan, Klaten, Rudi Riono menambahkan bahwa kerja sama dengan hotel mendukung penjualan paket wisata dan produk kreatif yang selama ini telah dimiliki Desa Wisata Bugisan.

Akan tetapi, lanjut dia, masih membutuhkan sentuhan strategi promosi yang lebih gencar. "Kami juga berharap dapat meningkatkan bagaimana pelaku pariwisata di desa agar lebih prima dalam melayani wisawatan," sambungnya.



Salah satu narasumber Program KSW yang berasal dari kalangan Industri dan Asosiasi, I Ketut Suabawa turut berperan mendorong inisiasi kolaborasi desa wisata dengan industri perhotelan. Menurutnya, keberlanjutan menjadi tujuan berbagai aksi kolaborasi yang dilakukan selama program berjalan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)